Ahad, 20 Disember 2009

Dorongan Teman, Pengaruh yang Melenakan

Cinta kita yang berumur jagung itu juga boleh disebabkan oleh lingkungan pergaulan kamu. Kalau kita bergabung dengan lingkungan pergaulan yang hobi bercinta, melemparkan pandangan liar kepada setiap perempuan, maka kita akan mudah terpengaruh.

Kelompok pergaulan itulah yang lama-lama akan mempengaruhi pemikiran kita. Awalnya mungkin kita dengan tegas mengatakan tidak ketika diajak berbuat maksiat. Namun, perlahan-lahan, benteng yang kita bina itu akan rapuh. Satu persatu mereka akan mengajak kita. Misalnya sahaja ketika kita duduk-duduk berkumpul di pinggir jalan. Kita di ajak memberi penilaian terhadap setiap gadis yang berjalan. Meski kita tidak mahu namun uka tidak suka kita juga akan melakukan hal yang sama. Demi alasan persahabatan, kesetiaan terhadap kumpulan dan alasan lainnya, maka kita akan melakukannya.

Terlebih lagi kalau teman-teman kita sangat gemar berganti teman perempuan. Setiap mereka datang dengan teman barunya, selalu sahaja dipamerkan di hadapan kita. Maka berbisiklah syaitan di hati kita. Perlahan-lahan namun pasti, pendapat hati akan berbalik. Ia akan mengiakan setiap nafsu yang selama ini kita tolak. Ia akan memujuk dan merayu kita agar ikut berbuat yang sama.

Memiliki teman wanita untuk dicintai dan kemudian diganti bila ada yang lebih cantik. Cinta yang diagung-agungkan seolah hanya topeng untuk melepaskan keinginan nafsu bermain perempuan. Pindah-pindah ke lain hati, bak pertualang cinta yang tidak akan berhenti kecuali kalau dia mati. Cinta hanya diertikan sebagai sebentuk apresiasi terhadap wanita cantik. Itu sahaja dan tidak lebih dari itu..

Pergaulan sangat menentukan sikap kita. Kita akan menjadi hamba Allah yang taat atau hamba Allah yang bangsat berdasarkan pergaualan yang kita seharian. Kalau berkumpul dengan orang yang sangat mengambil berat terhadap islam , maka kita akan menjadi orang yang sangat peka terhadap ajaran islam.

Namun bila kita bergaul dengan raka-rakan jalanan, anak-anak yang nakal, maka kita pun akan terpengaruh dengan kenakalan mereka. Kita yang awalnya tidak suka merokok , lama-lama akan mencuba menghisap rokok. Kita yang tidak pernah menggoda perempuan, lama-kelamaan akan menggoda perempuan. Kita yang tidak pernah berbuat maksiat, lam-kelamaan akan berbuat kemaksiatan.

Sebaiknya diteliti dahulu setiap percakapan teman yang kita dengar. Tidak perlu kita mengikuti cakap teman yang kurang baik. Mereka mungkin berkata ata nama kepedulian atau atas nama prihatin. Tetapi kita perlu berhati-hati apakah cakap-cakap mereka patut kita ikuti atau tidak. Ajakan untuk merokok, berzina bahkan sampai pada tindakan jahat lainnya tidak perlu kita ikuti. Kerana hal itu jelas akan membawa kerosakan pada hati dan diri kita.

Biarkan mereka anggap kita anak muda yang tidak pandai bergaul. Kerana pandai bergaul bukan beerti harus menjadi orang yang melakukan maksiat. Cerna dengan teliti perkataan teman-teman di sekitar kita, jangan sampai kita tidak punya sikap yang jelas. Jangan asal mengikuti apa yang sebenarnnya kita tidak faham. Ya, kalau yang kita ikuti itu ke jalan yang benar, tetapi kalau dia masuk kedalam sumur, apakah kita juga akan mengikutinya???

Teman adalah aset yang sangat berharga. Maka carilah teman yang boleh menyegarkan semangat keislaman kita. Teman yang boleh di ajak diskusi saat kita perlu berbincang. Teman yang bisa menghiburkan hati saat diri kita berasa sedih. Teman yang selalu ada di saat kita memerlukan.

Hindarilah teman yang hanya akan menyulitkan kehidupan kita di akhirat. Teman yang merayu untuk berbohong terhadap orang tua, merayu untuk mencuri wang orang tua, merayu untuk berzina dan lain sebagainya. Hindari dan jauhi sejauh-jauhnya...

1 comments:

Suara Remaja berkata...

Isi yg berguna..i like it abng izz

Catat Ulasan